I. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan tape ketan putih
Untuk mengetahui kandungan alkohol yang terdapat pada tape ketan putih
II. Dasar Teori
Salah satu energi
alternatif yang menjanjikan adalah bioetanol. Bioethanol adalah ethanol yang
bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses farmentasi.
Ethanol atau ethyl alkohol C2H5OH berupa cairan bening tak berwarna,
terurai secara biologis (biodegradable), toksisitas rendah dan tidak
menimbulkan polusi udara yg besar bila bocor. Ethanol yg terbakar
menghasilkan karbondioksida (CO2) dan air. Ethanol adalah bahan bakar beroktan
tinggidan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin.
Dengan mencampur ethanol dengan bensin, akan mengoksigenasi campuran bahan
bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas
buang (seperti karbonmonoksida/CO).
Pembuatan tape ketan
digunakan ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter
untuk membuat tape ketan atau tape singkong. Di dalam ragi ini terdapat
mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula
sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol.
Beberapa jenis mikroorganisme yang terdapat dalam ragi adalah
Chlamydomucor oryzae, Rhizopus oryzae, Mucor sp., Candida sp., Saccharomyces
cerevicae, Saccharomyces verdomanii, dan lain-lain. Pada dasarnya
pembuatan ragi merupakan teknik dalam memperbanyak mikroorganisme yang berperan
dalam pembuatan tape. Perbanyakan ini dilakukan dalam suatu medium
tertentu dan setelah cukup banyak mikroba yang tumbuh, pertumbuhannya
dihentikan serta dibuat dalam keadaan istirahat, baik dalam bentuk sel
maupun dalam bentuk sporanya. Penghentian pertumbuahn mikroba tersebut
dilakukan dengan cara mengeringkan medium tumbuhnya. Manfaat tape ketan putih
yaitu bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung bakteri asam laktat.
Makanan tersebut bermanfaat untuk imunitas tubuh, menurunkan kolesterol dan
menekan sel-sel kanker. Agar bakteri asam laktat tetap berada pada tape ketan
maka harus disimpan dalam suhu yang dingin.
III.
Alat dan Bahan
a.
Peralatan :
1. Pengukus
nasi (langseng) 1 buah
2. Panci atau baskom 1 buah
3. Tampah 1 buah
4. Kipas 1 buah
5. Pengaduk
6. Saringan
7. Lapisan penutup : Daun
pisang, Piring, Plastik, Kain
8. Kompor
9. Penumbuk
b. Bahan :
1. Beras
ketan hitam ½ Kg
2. Ragi
tape 1 buah (12,58 gram)
3. Air
IV.
Cara Kerja
1.
disiapkan dan dikondisikan alat destilasi sederhana siap untuk digunakan
2.
diisi panci dengan air lalu letakkan diatas penangas air
3.
dinyalakan penangas air
4.
dimasukkan air perasan tape fermentasi didalam botol yang disiapkan untuk
proses pendidihan
5.
lalu isi pendingin pada alat destilasi sederhana dengan air dan es
6.
tunggu sampai hasil destilatnya keluar (etanol)
V.
Hasil dan Pembahasna
Tabel 1 Pengamatan Fermentasi Air tape ketan
Pengamatan
|
Tape
|
Volume
|
250 mL
|
Volume Destilat
|
5 mL
|
Massa Destilat
|
4,53 mL
|
Densitas
|
0,906 g/mL
|
Kadar Etanol
|
60%
|
Tape ketan hitam dibuat dengan komposisi beras ketan hitam (media) dan ragi digunakan perbandingan 25:1. Pada proses pembungkusan dan penyimpanannya dilakukan dengan menutup wadah karena proses fermentasi tape menggunakan proses fermentasi anaerob yang artinya tidak memerlukan oksigen. Tape yang melalui fermentasi anaerob ini biasanya rasanya akan lebih manis dibandingkan dengan tape hasil fermentasi aerob, mikroba-mikroba yang terkandung di dalam ragi ini tidak dapat melakukan aktivitasnya dengan sempurna. Fermentasi dilakukan selama 7 hari dan volume air tape yang digunakan untuk dstilasi yaitu 250 mL. Destilasi dilakukan pada suhu 78oC karena etanol mempunyai titik didih 78oC. Destilasi dihentikan jika sudah tidak ada destilat yang menetes dalam erlenmeyer. Destilat yang didapat, diukur dalam satuan volume (mL) dan ditimbang dalam satuan (gram), sehingga dapat dihitung bobot jenis etanol tersebut dan dapat diketahui kadar etanol dengan melihat pada tabel farmakope dan didapat kadar etanol dari fermentasi tape ketan hitam yaitu 60%.
Berdasarkan hasil percobaan diketahui kekurangan pada tape fermentasi
adalah kurang lamanya proses penyimpanan sehingga etanol yang dihasilkan masih
dalam kadar yang sangat kecil, kekurangan juga terdapat pada alat destilasi
yang bocor saat pendingin pada alat destilasi diisi dengan air batu es, juga
ukuran selang yang pendek, membuat kurangnya penataan alat destilasi sederhana
ini. Percobaan ini diketahui reaksi etanol adalah ;
Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi
etanol (etil alkohol) dan karbon dioksida. Organisme yang berperan yaitu
Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras.
Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH
+ 2CO2 + 2 ATP
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 +
2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula
(glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis
gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang
merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian
besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.
VII. Kesimpulan
Volume destliat, densitas dan kadar etanol yang didapat pada fermentasi
sir tape yaitu 5 mL, 0,9063 g/mL dan kadar etanol 60%.
VIII. Daftar Pustaka
Sulistyawan, R.D.T. 2002. Mufu Tape 4 Macam
Beras Ketan. Fak. Biologi. Univ. Atma Jaya
Sutanto,teja dwi dan
martono,agus.2006.Studi Kandungan Etanol Dalam Tapai Hasil
Fermentasi Beras Ketan Hitam Dan Putih.Bengkulu.Jurusan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Lampiran
Tape Ketan
Densitas Etanol = massa etanol / volume etanol
Tape Ketan
Densitas Etanol = massa etanol / volume etanol
= 4,53
gram / 5 mL
= 0,906 g/mL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar