Sabtu, 07 September 2013

Bahan-Bahan Kimia

Antimon III Oksida
Apakah kalian pernah mendengar bahan kimia Antimoni III Oksida ? Jika belum disini saya akan menjelaskan sedikit tentang bahan kimia tersebut. Antimoni III Oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus Sb2O3. Ini adalah senyawa komersial yang paling penting dari antimon. Senyawa ini berbentuk padatan putih yang memiliki massa relatif sebesar 291.518 g/mol , titik didih 1425oC dan titik leleh 656 °C . Ia ditemukan di alam sebagai mineral valentinite dan senarmontite Seperti kebanyakan polimer oksida, Sb2O3 larut. Dalam larutan air hanya dengan hidrolisis.
Antimoni III oksida umum digunakan sebagai retardants api dalam kombinasi dengan bahan terhalogenasi. Kombinasi dari halida dan antimon menjadi kunci utama untuk tindakan tahan api pada polimer, membantu untuk membentuk karakter agar tidak mudah terbakar. Flame retardants tersebut ditemukan dalam peralatan listrik, tekstil, kulit, dan lapisan.
Selain itu aplikasi lain dari antimon III oksida adalah sebagai  opasitas untuk kacamata, keramik dan enamel.Pembuatan beberapa pigmen yang mengandung antimon , dan sebagi katalis yang berguna dalam produksi polyethylene terephthalate (PET plastik) dan vulkanisasi karet.
Dengan kegunaan Antimoni III oksida yang cukup banyak , senyawa ini dapat dihasilkan melalui peleburan bijih stibnite , yang dioksidasi menjadi Sb2O3 mentah dengan menggunakan tungku beroperasi pada sekitar 850 hingga 1.000 ° C. Lalu mentah Sb2O3 dimurnikan dengan sublimasi , yang memungkinkan untuk dipisahkan dari arsenik trioksida lebih tidak stabil . Langkah ini relevan karena bijih antimon umumnya mengandung sejumlah besar arsenik . Meskipun senyawa ini tidak praktis untuk tujuan komersial , Sb2O3 dapat dibuat dengan membakar unsur antimon di udara .
Tapi senyawa ini cukup berbahaya dalam kasus kontak kulit , kontak mata (iritan), tertelan , inhalasi. Ia juga telah diduga berpotensi karsinogenik bagi manusia . Substansi adalah racun bagi paru-paru dan selaput lendir. Berulang atau berkepanjangan paparan substansi dapat menghasilkan sasaran organ kerusakan (mungkin tak terpulihkan).

Arsenik III Oksida
Apa itu arsenik III oksida ?
Arsenik III oksida adalah senyawa anorganik yang memiliki rumus molekul As2O3, ia merupakan oksida amfoter, dan merupakan larutan dari asam lemah. Dengan demikian ia mudah larut dalam larutan alkali dan mudah untuk memberikan arsenites . Ia berbentuk padatan putih yang memiliki massa relatif sebesar 197.841 g/mol , titik didih 465 °C dan titik  leleh 312,2 °C.
arsenik merupakan bahan baku utama untuk senyawa arsenik lainnya, termasuk senyawa organoarsenik. Sekitar 50.000 ton yang diproduksi setiap tahunnya .Banyak aplikasi yang kontroversial mengingat senyawa arsenik memiliki toksisitas yang tinggi .
bagaimana cara membuat arsenik III oksida ?
Arsenik III oksida dapat dibuat melalui proses rutin senyawa arsenik termasuk oksidasi (pembakaran) dari arsen dan arsen yang mengandung mineral di udara. Ilustrasi adalah pemanggangan orpiment, sebuah bijih arsenik sulfida yang khas .Sebagian besar arsenik III oksida diperoleh sebagai produk volatil dari pengolahan bijih lainnya. Misalnya, arsenopirit sebagai pengotor umum di emas dan tembaga yang mengandung bijih untuk membebaskan arsenik III oksida saat pemanasan di udara. Pengolahan mineral tersebut telah menyebabkan sejumlah kasus keracunan. Hanya di Cina saja biji arsenik sengaja ditambang.
Skala besar penggunaan arsenik III oksida pada produk kehutanan , dalam produksi kaca berwarna dan elektronik . selain itu , Tembaga arsenates  yang berasal dari arsenik trioksida  digunakan dalam skala besar sebagai pengawet kayu di AS dan Malaysia , namun bahan-bahan tersebut dilarang di banyak bagian dunia , karena dalam kombinasi dengan tembaga ( II ) asetat arsenik trioksida memberikan pigmen hidup yang dikenal sebagai paris hijau digunakan dalam cat dan sebagai rodentisida.Meskipun toksisitas arsenik cukup tinggi , tetapi arsenik juga digunakan dalam bidang medis . sebagai contoh arsenik III oksida dalam  penggobatan tradisional cina digunakan untuk  terapi penyakit kanker , leukimia , autoimun dll.
Efek darii arsenik trioksida sangat berbahaya ,  jika keracunan sistem pencernaan akan terganggu karena arsenik mudah diserap oleh sistem pencernaan dengan gejala,  muntah-muntah , sakit perut , diare disertai dengan pendarahan .  selain itu efek toksik juga dikenal pada inhalasi atau jika kontak dengan kulit dan mata. Eliminasi berlangsung cepat pada awalnya ( paruh 1-2 hari ) , oleh metilasi asam monomethylarsonic dan asam dimethylarsonic , dan ekskresi dalam urin , tetapi jumlah tertentu ( 30-40 % dalam kasus paparan berulang ) dimasukkan ke tulang , otot , kulit , rambut dan kuku ( semua jaringan kaya keratin ) dan dihilangkan selama beberapa minggu atau bulan .

Asam Sulfat
Bahaya
Korosif (C)
Indeks EU
016-020-00-8

R35
(S1/2), S26, S30, S45
tak ternyalakan
PENGERTIAN
Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat.
Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan

KEBERADAANYA
Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak dapat ditemukan secara alami di bumi oleh karena sifatnya yang higroskopis. Walaupun demikian, asam sulfat merupakan komponen utama hujan asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfit). Sulfur dioksida adalah produk sampingan utama dari pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak yang mengandung sulfur (belerang).
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun.

PROSES PEMBUATAN
Asam sulfat diproduksi dari belerang, oksigen, dan air melalui proses kontak.
Pada langkah pertama, belerang dipanaskan untuk mendapatkan sulfur dioksida:
S (s) + O2 (g) SO2 (g)
Sulfur dioksida kemudian dioksidasi menggunakan oksigen dengan keberadaan katalis vanadium(V) oksida:
2 SO2 + O2(g) 2 SO3 (g)   (dengan keberadaan V2O5)
Sulfur trioksida diserap ke dalam 97-98% H2SO4 menjadi oleum (H2S2O7), juga dikenal sebagai asam sulfat berasap. Oleum kemudian diencerkan ke dalam air menjadi asam sulfat pekat.
KEGUNAAN
Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan baja untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri otomobil. Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah untuk pembuatan aluminium sulfat. Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil sabun pada serat pulp kertas untuk menghasilkan aluminium karboksilat yang membantu mengentalkan serat pulp menjadi permukaan kertas yang keras. Aluminium sulfat juga digunakan untuk membuat aluminium hidroksida. Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan bauksit dengan asam sulfat:
Al2O3 + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2O

Asam sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri kimia. Sebagai contoh, asam sulfat merupakan katalis asam yang umumnya digunakan untuk mengubah sikloheksanonoksim menjadi kaprolaktam, yang digunakan untuk membuat nilon. Ia juga digunakan untuk membuat asam klorida dari garam melalui proses Mannheim. Banyak H2SO4 digunakan dalam pengilangan minyak bumi, contohnya sebagai katalis untuk reaksi isobutana dengan isobutilena yang menghasilkan isooktana.


Barium Klorida
BARIUM KLORIDA
Barium klorida adalah senyawa anorganik dengan BaCl2 formula. Ini adalah salah satu yang larut da
lamair garam yang paling umum dari barium. Seperti garam barium lain, adalah beracun dan menanamkanwarna kuning-hijau ke nyala api. Hal ini juga higroskopis.
Proses Pembuatan Barium
Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan barium klorida. Barium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al Barium sulfat secara umum diproduksi dari hasil samping industri hydrogen peroksida (H2O2 ) pengolahan tambang barite, proses pengendapan (blanc fixe) dari larutan barium klorida, barium sulfida atau barium karbonat .

Informasi keselamatan berdasarkan GHS
Hazard Statement(s)
H332: Membahayakan bila terhirup.
H301: Beracun jika tertelan.
Precautionary Statement(s)
P301 + P310: JIKA TERTELAN: Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter.
Signal Word
Bahaya
Hazard Pictogram(s)
Kelas penyimpanan
6.1B Zat-zat yang tidak mudah terbakar, beracun
WGK
WGK 1 agak berbahaya untuk air
Disposal
15
Larutan dan padatan yangmengandung logam berat : Wadah E. Aduk nikel Raney (juga: nikel Urushibara) di dalam bentuk larutan suspensi ke dalam asam klorida (Item No. 100312) sampai larut (Wadah E). Baik nikel Raney maupun filter residunya tidak boleh dibiarkan mengering, jika terjadi dapat menyala secara spontan di udara terbuka. Di dalam konteks ini, logam berat yang dimaksud adalah segala senyawa dari antimoni, arsenik, kadmium, chromium(VI), tembaga, timbal, nikel dan timah, termasuk zat-zat/senyawa-senyawa di dalam bentuk metal, jika mereka diklasifikasikan ke dalam kategori bahaya (menurut AbfallverzeichnisV - Peraturan Kalatog Limbah, Appendiks 3). Logam berat lainnya harus dikumpulkan secara terpisah.

Informasi keselamatan kerja
Frase R
R 20-25
Berbahaya jika terhirup.Beracun jika tertelan.
Frase S
S 45
Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin).
Jenis-jenis bahaya
Toksik
Hazard Symbol
Toxic

Kenggunaan

 Barit adalah sebagai “ agen menimbang” dalam gas-alam dan minyak [yang] mengebor;drill. Di dalam proses ini, barit dihancurkan dan bergaul dengan air dan material lain. Berat/Beban dari campuran ini yang kekuatan dari minyak dan gas ketika bebas dari landasan. Ini mengijinkan minyak dan gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan peledak melepaskan dari minyak dan gas dari landasan. Sekarang ini, mayoritas konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini mengebor drill aplikasi. Bagaimanapun, konsumsi dalam pengeboran " lumpur" berubah-ubah dari tahun ke tahun, karena adanya bergantung pada jumlah explorasi yang mengebor drill untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya tergantung pada minyak dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai suatu aditip ke cat, email, dan plastik, dalam produksi yang disebut "petunjuk/ ujung/ laju-awal" kristal atau "leaded" gelas/kaca, radiasi perhentian dari komputer memonitor dan tabung televise, dan seperti sebagai ketika sumber bahan kimia barium.

Asam Pikrat
Banyak senyawa asam yang telah kita ketahui. Namun apakah kita tahu, ternyata ada salah satu senyawa asam yang memiliki sifat explosive bahkan digunakan sebagai bom dalam peperangan militer. Apakah senyawa tersebut? Mari kita kenal lebih dalam. Senyawa asam itu kita kenal sebagai asam pikrat. Ternyata asam pikrat tidak langsung berada di alam, namun asam pikrat dibentuk karena reaksi antara Fenol dan asam nitrat hingga menghasilkan 2,4,6-trinitrofenol atau pickric asam kuat yang lebih kuat peledak untuk penggunaan militer. Selain sebagai peledak ternyata asam pikrat mudah terbakar (flammable) ketika dibasahi dengan lebih dari 30 % (UN 1344, class A) air dan tergolong sangat mudah meledak (high explosive) apabila kering dengan air kurang dari 30 %. Asam ini tidak cocok dengan keberadaan oksidator, agen pereduksi, garam anorganik, logam, alkohol, dan albumin. Senyawa kimia ini sangat unik, yakni dapat bersifat explosive namun juga sensitif terhadap gangguan tiba-tiba, panas maupun gesekan. Ledakan yang ditimbulkan dapat melebihi kecepatan dan kekuatan ledak TNT apabila 2 kg asam pikrat padat dijatuhkan dari ketinggian 36 cm. Selain itu, asam pikrat juga bersifat racun terhadap semua portal of entry, seperti melalui sistem inhalasi, pencernaan maupun kontak kulit. Asam pikrat sangat reaktif terhadap berbagai bahan, misalnya beton, amina, basa, dan logam timah, seng, tembaga, serta merkuri.


Dalam buah-buahan tak heran terasa buah yang masam. Apakah yang terkandung dalam buah-buahan sehingga membuat buah itu terasa masam? Ternyata, didalam buah-buahan yang masam itu terkandung senyawa kimia sala satunya yaitu Asam Sitrat. Asam sitrat tak asing lagi digunakan dalam bidang industri makanan dan minuman. Asam sitrat berbentuk kristal atau serbuk putih, dan mudah larut dalam air. Asam sitrat dapat digunakan untuk mengatur tingkat keasaman pada makanan seperti pada udang. Asam sitrat dapat pula digunakan untuk bahan pengawet alami pada keju dan sirup. Selain itu,asam sitrat pun dapat digunakan untuk mencegah proses kristalisasi madu dan gula, dan mencegah pemucatan makanan berkaleng. Asam sitrat aman digunakan dalam makanan, keamanannya telah diakui oleh badan pengawan makanan. Mengapa asam sitrat aman? Karena sifat asam sitrat mudah dimetabolisme dan dikeluarkan oleh tubuh. Asam sitrat yang beredar ada berupa yang teknis ada pula yang pro analysis. Asam sitrat teknis memiliki kemurnian yang kurang sehingga harganya lebih murah, biasanya digunakan oleh industri makanan dan minuman, untuk asam sitrat pro analyisis memiliki kemurnian yang tinggi sehingga harganya lebih mahal dan biasanya digunakan untuk laboratorium penelitian. Namun, asam sitrat pun memiliki tingkat bahaya dan penangannya tersendiri. Untuk keamanan senyawa asam sitrat lebih lanjut, dapat di klik link tersebut J MSDS ASAM SITRAT.

BELERANG
Sumber
Belerang ditemukan dalam meteorit. Seorang ahli mengusulkan bahwa terdapat simpanan belerang  pada daerah gelap di kawah Aristarchus.
Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis.  Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garamepsom, selestit, barit dan lain-lain.
Pembuatan
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah  Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan. Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
Kegunaan
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat.  Berton-ton  belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahankimia yang sangat penting. Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering.  Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit. Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemarudara.
Belerang Teknis
Belerang Teknis sebenarnya hamper sama saja dengan unsur belerang yang sudah dijelaskan diatas, hanya saja perbedaannya terletak pada kemurnian masing-masing unsurnya. Belerang teknis ini dihasilkan dari pemisahan-pemisahan zat yang mengandung belerang sehingga unsur belerang yang didapat tidak semurni unsur aslinya yang ada.

Benzaldehida

Benzaldehida (C6H5CHO) adalah senyawa organik yang terdiri dari cincin benzena dengan substituen formil. Aldehida aromatik sederhana dan salah satu hasil industry yang paling berguna. Cairan tak berwarna ini memiliki karakteristik yang menyenangkan seperti baualmond. Bahkan, benzaldehida merupakan komponen utama dari minyak almond dan dapat diekstraksi dari sejumlah sumber alam lainnya.
Benzaldehida dapat disintesis dari sinamaldehida diperoleh dari minyak kayu manis dengan refluks dalam larutan air / alkohol antara 90 ° C dan 150 ° C dengan basa (paling sering natrium karbonat atau bikarbonat) selama 5 sampai 80 jam, diikuti dengan distilasi dari benzaldehida. Reaksi ini juga menghasilkan asetaldehida. 
Pada reaksi oksidasi, benzaldehida diubah menjadi asam benzoat yang tidak berbau, yang merupakan pengotor umum dalam sampel laboratorium. Benzil alkohol dapat dibentuk dari benzaldehida dengan cara hidrogenasi. Reaksi benzaldehida dengan natrium asetat anhidrat dan anhidrida asetat menghasilkan asam sinamat, sedangkan KCN dapat digunakan untuk mengkatalisis kondensasi benzaldehida untuk benzoin. Benzaldehida mengalami disproporsionasi setelah pengobatan dengan alkali terkonsentrasi (reaksiCannizzaro): satu molekul aldehid direduksi menjadi alkohol yang sesuai dan molekul lain secara simultan teroksidasi menjadi natrium benzoat.
Umumnya, benzaldehida digunakan untuk memberikan rasa almond. Benzaldehida digunakan terutama sebagai prekursor untuk senyawa organik lainnya, mulai dari obat-obatandan untuk bahanaditif plastik.
Tapi disamping kegunaanya yang sangat banyak bahan kimia apapun tidak akan lepas dari bahaya (hazard), begitu juga dengan benzaldehyde apabila,
Terhirup : Iritasi, mual, muntah, kesulitan bernapas, sakit kepala apabila dalam konsentrasi tinggi dapat menyyebabkan ketidaksadaran, dan koma
Kontak dengan kulit : Iritasi, reaksi alergi, dermatitis.
Kontak dengan mata : Mengiritasi mata, menyebabkan mata berair
Tertelan : Sakit tenggorokan, iritasi saluran pencarnaan, mual, muntah, sakit perut, diare, sakit kepala, mabuk, kejang. Jika dalam jangka pajang dapat menyebabkan gangguan hati dan ginjal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar